TEKS PERSUASIF

 

Pengertian Teks Persuasif

Teks Persuasif adalah teks yang menyajikan bacaan yang bersifat membujuk, menyuruh, ataupun mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu perbuatan tertentu seperti yang diinginkan oleh penulis. Dengan kata lain, teks persuasif berusaha menyampaikan maksud tertentu kepada pembaca agar dapat melaksanakan ataupun menerima apa yang menjadi gagasan penulis atas suatu pendapat atau pandangan tertentu. Oleh karena itu, teks persuasif mempunyai kemampuan untuk mengimbau sesuatu yang dianggap penting oleh penulis.

Tujuan

Teks persuasif memiliki beberapa tujuan, antara lain.

    1. Meyakinkan pembaca agar melakukan hal-hal tertentu yang dinginkan penulis.
    2. Memengaruhi pandangan pembaca mengenai pendapat atas suatu isu yang diangkat oleh penulis.
    3. Membangkitkan ketertarikan pembaca untuk dapat meyakini dan menuruti imbauan yang disampaikan baik secara tersurat maupun tersirat yang disampaikan penulis.
    4. Memengaruhi pembaca agar dapat menerima dan menyetujui pandangan pembaca dengan penulisan yang benar dan tepat. 

      Ciri-Ciri Teks Persuasif

      Teks persuasif dapat dikenali dengan ciri-cirinya, antara lain

    5. Disusun dengan kalimat-kalimat yang mengandung berisi fakta sehingga memengaruhi isi kalimat yang bersifat mengajak ataupun membujuk pembaca.
    6. Berisi makna yang bersifat mendorong dan memengaruhi terhadap suatu hal kepada pembaca.
    7. Bahasa yang digunakan dalam teks persuasif bersifat provokatif yang disampaikan dengan gaya bahasa yang menarik agar sanggup mendapatkan antusias pembaca.
    8. Penjelasan yang disampaikan dikemas semenarik mungkin agar diterima dengan baik kepada pembaca.
    9. Berusaha untuk menghasilkan kesepakatan atau penyesuaian terhadap pandangan penulis yang menghasilkan kepercayaan penulis dengan pembaca.
    10. Jenis-Jenis Teks Persuasif

      Dilihat dari isinya, teks persuasif memiliki beberapa jenis, antara lain.

      1. Persuasi Politik

      Teks persuasif politik adalah teks persuasif yang isinya bertujuan untuk memengaruhi pembaca untuk megikuti atau memilih pilihan politik tertentu, termasuk partai politik. Jenis teks persuasi ini pada umumnya digunakan oleh para politikus.

      1. Persuasi Pendidikan

      Teks persuasi penididkan digunakan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam dunia penididikan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan, seperti para sivitas akademika.

      1. Persuasi Advertensi

      Teks persuasi advertensi adalah teks persuasif yang memiliki tujuan komersil. Teks ini pada umumnya digunakan oleh perusahan dalam rangkan mempromosikan produk yang dijualnya dengan harapan agar pembaca membeli dan memberikan testimoni. Dengan begitu, perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari tiap penjualannya.

      1. Persuasif Propaganda.

      Teks persuasif propaganda adalah teks persuasif yang pada umumnya digunakan untuk menyampaikan informasi yang bertujuan agar memengaruhi pembaca untuk percaya melakukan apa yang dipaparkan oleh penulis secara tersurat ataupun tersirat di dalam teks. Jenis teks persuasi ini dengan mudah ditemukan pada media cetak, seperti majalah, portal berita daring, surat kabar, dan lain sebagainya.

      Struktur Teks Persuasif

      Teks persuasi disusun atas beberapa bagian, antara lain

      1. Pengenalan isu

      Bagian ini berisi pengantar atau penyampaian atas isu dan permasalahan yang diangkat dan menjadi dasar tulisan yang akan dikembangkan pada paragraf-paragraf selanjutnya.

      1. Rangkaian Argumen

      Bagian ini menyajikan sejumlah pendapat dan fakta yang bertujuan untuk memperkuat berbagai argumen atas isu yang diangkat dan yang dipaparkan pada bagian sebelumnya.

      1. Pernyataan Ajakan

      Bagian ini adalah inti teks persuasi yang didalamnya terdapat dorongan yang disampaikan secara tersirat ataupun tersurat kepada pembaca atau pendengar untuk melakukan sesuatu.

      1. Penegasan Kembali

      Bagian ini menyatakan kembali hal-hal yang sebelumnya sudah disampaikan dengan bentuk yang berbeda. Pada umumnya, bagain ini ditandai dengan kata-kata penutup, seperti, dengan demikiandemikianlaholeh karena itulah, dsb.

      Kaidah Kebahasaan Teks Persuasif

      Pada umumnya, teks persuasif menggunakan kaidah kebahasaan seperti penggunaan kata-kata bermakna ajakan, seperti ayomariyukdsb. Selain itu, kaidah kebahasaan teks persuasif adalah sebagai berikut.

      1. Menggunakan kata-kata bujukan, seperti harus, wajib, sangat perlu, dsb.
      2. Menggunakan kata kerja imperatif, seperti tunjukanlah, waspadalah, jadikanlah, dsb.
      3. Menggunakan kata kerja mental, seperti memikirkan, menyimpulkan, mendengar, menangis, khawatir, sedih, dsb.
      4. Menggunakan peristilahan yang sesuai dengan konteks atas topik yang diangkat, seperti kurikulum, silabus, psikotes, dsb, jika temanya adalah pendidikan.
      5. Menggunakan konjungsi yang menyatakan sebab-akibat (kausalitas), seperti kata sebab, karena, oleh karena itu, dengan demikian, dengan begitu, jadi, akibatnya, dsb.
      6. Menggunakan ungkapan bersifat data yang menyatakan rujukan, seperti berdasarkan data yang dipublikasikan oeh WHO, menurut pendapat …, hal ini senada dengan teori, dsb.
      7. Menggunakan pernyataan yang bersifat baik opini maupun fakta.
      8. Pada umumnya menggunakan kata ganti orang pertama jamak, seperti kami dan kita.


Komentar