Kedudukan Dua garis
Berikut adalah kedudukan dari dua garis, antara lain:
Dua garis atau lebih disebut saling sejajar jika garis-garis tersebut berada pada satu bidang datar serta tidak akan pernah bertemu atau berpotongan apabila garis tersebut diperpanjang hingga tak berhingga.
Dua garis disebut akan saling berpotongan jika garis tersebut terletak pada satu bidang datar serta memiliki satu titik potong.
Dua garis disebut saling berimpit jika garis tersebut berada pada satu garis lurus, sehingga hanya terlihat satu garis lurus saja.
Dua garis disebut saling bersilangan jika garis-garis tersebut tidak berada pada satu bidang datar serta tidak akan berpotongan jika diperpanjang.
Hubungan antar Sudut
Sudut Berpenyiku
Jika terdapat dua buah sudut yang saling berhimpitan serta membentuk sudut siku-siku, maka sudut yang satu akan menjadi sudut penyiku untuk sudut yang lain sehingga kedua sudut tersebut disebut sebagai sudut yang saling berpenyiku (komplemen).
Berikut adalah gambar untuk sudut berpenyiku:
Jumlah dua sudut yang saling berpenyiku (berkomplemen) yaitu 90°. Sudut yang satu adalah penyiku dari sudut yang lain.
Sudut Berpelurus
Jika terdapat dua buah sudut yang saling berhimpitan serta saling membentuk sudut lurus maka sudut yang satu akan menjadi sudut pelurus untuk sudut yang lainnya. Sehingga kedua sudut terebut dapat disebut sebagai sudut yang saling berpelurus (suplemen).
Berikut adalah gambar untuk sudut berpelurus:
Jumlah dua sudut yang saling berpelurus (bersuplemen) yaitu 180°. Sudut yang satu adalah pelurus dari sudut yang lain.
Hubungan Antar Sudut apabila Dua Garis Sejajar
Dipotong oleh Garis Lain
Perhatikan baik-baik pada gambar di bawah ini:
Sudut Sehadap (sama besar)
Merupakan suatu sudut yang mempunyai posisi yang sama serta besarnyapun sama. Pada gambar di atas, sudut yang sehadap yaitu:
∠A = ∠E
∠B = ∠F
∠C = ∠G
∠D = ∠H
Sudut Dalam Berseberangan (sama besar)
Merupakan sautu sudut yang terdapat dalam bagian dalam serta posisinya saling berseberangan. Dalam gambar di atas sudut dalam berseberangannya yaitu:
∠C = ∠E
∠D = ∠F
Sudut Luar Berseberangan (sama besar)
Merupakan suatu sudut yang terletak di bagian luar serta posisinya saling berseberangan, sebagai contoh:
∠A = ∠G
∠B = ∠H
Sudut-Sudut Sehadap dan Bersebrangan
Apabila dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka akan terbentuk empat pasang sudut sehadap yang besarnya sama.
Apabila terdapat dua buah garis dipotong oleh garis lain maka besar dari sudut-sudut luar berseberangan yang terbentuk ialah sama besar.
Apabila terdapat dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain, besar sudut-sudut dalam berseberangan yang terbentuk ialah sama besar.
Apabila terdapat dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka jumlah sudut-sudut dalam sepihak ialah 180°.
Sudut Dalam Sepihak
Merupakan sudut yang terletak di bagian dalam serta posisinya terletak pada sisi yang sama. Jika dijumlahkan, sudut yang saling sepihak akan membentuk sudut 180°. Sebagai contoh
∠D + ∠E = 180°
∠C + ∠F = 180°
Sudut Luar Sepihak
Merupakan suatu sudut yang terletak di bagian luar serta posisinya terletak pada sisi yang sama. Jika dijumlahkan, sudut yang saling sepihak akan membentuk sudut 180°. Sebagai contoh:
∠B + ∠G = 180°
∠A + ∠H = 180°
Sudut bertolak belakang (sama besar)
Merupakan suatu sudut yang posisinya saling bertolak belakang, dalam gambar di atas, sudut yang bertolak belakang yaitu:
∠A = ∠C
∠B = ∠D
∠E = ∠G
∠F = ∠H
Pasangan sudut yang saling bertolak belakang terjadi apabila terdapat dua garis berpotongan sehingga dua sudut yang letaknya saling membelakangi titik potongnya disebut sebagai dua sudut yang bertolak belakang.
Dua sudut yang saling bertolak belakang merupakan sama besar.
Satuan Sudut
Pada dalam ukuran derajat, nilai 1 derajat mewakili suatu sudut yang diputar sejauh 1/360 putaran. Yang berarti 1°=1/360 putaran.
Untuk menyebutkan suatu ukuran sudut yang lebih kecil dari derajat (°) kita dapat memakai smbol menit (‘) dan juga detik (”).
Komentar
Posting Komentar