AL QURAN HADIST8

 Akibat Buruk dari Sifat Tamak terhadap Harta

Perilaku-perilaku negatif yang ditimbulkan dari sifat tamak antaralain:
a)       Bakhil. Sikap ini dipicu karena cinta harta secara berlebihan sehingga enggan berbagi dengan orang lain yang membutuhkan.
b)       Egois, atau suatu sikap mementingkan diri sendiri
c)       Individualis, sikap tidak peduli dengan lingkungannya.
d)      Ambisius; hasrat berpacu untuk memperoleh harta sebanyak-banyaknya.
e)       Menjadikan harta sebagai “berhala”(sesuatu yang dipuja-puja dan diimpikan) sehingga melalaikan tujuan kehidupan hakiki (akhirat).
Demikianlah, sifat tamak terhadap harta akan membuat pelakunya semakin jauh dengan Allah Swt. karena ia akan mencintai harta dan sedikit demi sedikit fmelupakan Allah Swt. sebaagai Dzat yang Maha Mencukupi dan Maha Memberi.
Selanjutnya, kita akan membahas Surat al-Humazah dan at-Takatsur. Di dalam kedua surat ini terkandunng peringatan Allah Swt.agar kita tidak tamak terhadap harta benda. Di samping itu, surah ini juga menggambarkan perihal ancaman Allah bagi orang-orang yang suka mencela, menimbun harta, bermegah-megahan dengan hartanya, serta enggan menafkahkan harta di jalan Allah. 

#Kandungan Surah al-Humazah dan at-Takatsur#
Surah al-Humazah dan at-Takatsur adalah dua surah yang membahas tentang sifat orang yang tamak terhadap harta. Untuk mengetahui lebih lanjut kandungan surah ini, mari kita pelajari dengan sungguh-sungguh!



a.        Surah al-Humazah
Pembahasan surah al-Humazah meliputi lafal, terjemah, dan penjelasan surah.
a)       Lafal dan terjemahan surah al-Humazah
وَيۡلٞ لِّكُلِّ هُمَزَةٖ لُّمَزَةٍ ١  ٱلَّذِي جَمَعَ مَالٗا وَعَدَّدَهُۥ ٢  يَحۡسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخۡلَدَهُۥ ٣  كَلَّاۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِي ٱلۡحُطَمَةِ ٤ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡحُطَمَةُ ٥  نَارُ ٱللَّهِ ٱلۡمُوقَدَةُ ٦ ٱلَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى ٱلۡأَفۡ‍ِٔدَةِ ٧  إِنَّهَا عَلَيۡهِم مُّؤۡصَدَةٞ ٨  فِي عَمَدٖ مُّمَدَّدَةِۢ ٩
Artinya: “Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.”
b)      Asbabun Nuzul
Dalam salah satu riwayat dikatakan, ‘Utsman dan Ibnu ‘Umar berkata: “Masih segar terngiang di telinga kami bahwa ayat ini (surah al-Humazah 1-2) turun berkenaan dengan Ubay bin Khalaf, seorang tokoh Quraisy yang kaya raya. Ia selalu mengejek dan menghina Rasul dengan kekayaannya.”Demikianlah yang diriwayatkan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari ‘Utsman dan Ibnu ‘Umar.
c)       Penjelasan Ayat
Surah al-Humazah termasuk di antara surah Makkiyah. Surah ini terdiri dari sembilan ayat. al-Humazah berarti pengumpat, salah satu sifat tercela dan dilarang oleh agama.
Adapun pokok kandungan surah al-Humazah adalah sebagai berikut:
Ayat 1; menjelaskan tentang orang yang suka mencela dan mengumpat akan celaka.
Ayat 2; menjelaskan tentang perilaku orang kafir yang gemar mengumpulkan harta dan sibuk menghitung kekayaannya. Mereka lebih berkonsentrasi pada kehidupan dunia yang fana daripada mencari hidayah Allah Swt. dan memikirkan kehidupan akhirat yang abadi.
Ayat 3, menjelaskan tentang perilaku orang kafir yang menganggap bahwa harta yang dimiliki bisa membawa pada kesenangan selama-lamanya.

Ayat 4; Allah menjelaskan bahwa semua anggapan orang kafir itu salah, dan kekayaan yang mereka miliki tidak ada manfaatnya. Mereka akan mendapat balasan dari perbuatannya, yaitu dilempar ke neraka Huthamah.
Ayat 5-7; menjelaskan tentang tempat bagi pencela dan pengumpat, yaitu neraka Huthamah, dengan api yang akan membakar hingga masuk ke dalam hati mereka.
Ayat 8-9; menjelaskan keadaan mereka di dalam neraka Huthamah. Mereka tidak dapat keluar karena sudah ditutup rapat dan diikat di tiang-tiang panjang.

Komentar