Silahkan di lanjutkan menulis zaman logam

 2. Zaman Logam

Sebagai perkembangan dari zaman batu, manusia masuk ke zaman logam.

Manusia menggunakan bahan-bahan dari batu dan dari logam perunggu dan besi.

Menurut perkembangannya, zaman logam dibedakan menjadi tiga, yaitu zaman perunggu, zaman tembaga dan zaman besi.

Indonesia hanya mengalami zaman perunggu dan zaman besi.

Benda-benda yang dihasilkan antara lain kapak corong (kapak yang menyerupai corong), nekara, moko, bejana perunggu, manik-manik, cendrasa (kapak sepatu).

# Periodisasi Berdasarkan Perkembangan Kehidupan didasarkan atas perkembangan kehidupan manusia praaksara. Dibagi menjadi: 

1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Masa berburu makanan dibagi menjadi:

a. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana

Diperkirakan semasa dengan zaman paleolithikum.Manusia masih rendah tingkat peradabannya, hidup mengembara, pindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain sebagai pemburu binatang dan penangkap ikan, meramu (mencari dan mengumpulkan makanan). Jenis makanan yang dikumpulkan misalnya ubi-ubian, buah-buahan dan daun-daunan.

b. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut

Diperkirakan semasa zaman mesolithikum.

Kehidupan manusia sudah mengalami perkembangan

Mulai hidup menetap untuk sementara waktu

Mulai cara bercocok tanam sederhana.

Kegiatan manusia mulai menghasilkan lukisan di dinding gua atau dinding karang.

2. Masa Bercocok Tanam

Diperkirakan semasa dengan zaman Neolithikum.

Peradaban manusia sudah mencapai tingkatan yang cukup tinggi.

Mengolah alam untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan bercocok tanam dan mengembangbiakan binatang ternak.

Hidup menetap dan tidak lagi berpindah-pindah.

3. Masa Perundagian

Merupakan akhir masa praaksara di Indonesia.

Perundagian berasal dari bahasa Bali: undagi, artinya seseorang atau sekelompok orang atau segolongan orang yang mempunyai kepandaian atau keterampilan jenis usaha tertentu, misalnya pembuatan gerabah, pembuatan perhiasan, atau pembuatan sampan.

Diperkirakan semasa dengan zaman perunggu.

Peradaban manusia sudah maju tingkatannya.

Teknologi pembuatan alat-alat atau perkakas jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.


Nilai-Nilai Budaya Masa Praaksara di Indonesia :

a. Nilai Religius (Kepercayaan)

Masyarakat praaksara memiliki kepercayaan terhadap kekuatan ghaib.

Percaya pohon rimbun tinggi besar, hutan lebat, gua gelap, pantai, laut ditempati roh halus atau makhluk ghaib.

Kepercayaan bahwa roh memiliki kekuatan ghaib disebut animisme.

Kepercayaan bahwa benda memiliki kekuatan ghaib disebut dinamisme.

b. Nilai Gotong Royong

Masyarakat praaksara hidup berkelompok, bergotong royong untuk kepentingan bersama, contohnya membangun rumah yang dilakukan secara bersama-sama.

c. Nilai Musyawarah

Dalam kehidupan berkelompok telah mengembangkan nilai musyawarah, misal pemilihan pemimpin yang dianggap paling tua (sesepuh) yang mengatur masyarakat dan memberikan keputusan untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bersama.

d. Nilai Keadilan

Diterapkan dalam pemmbagian tugas sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.

Tugas antara kaum laki-laki berbeda dengan kaum perempuan.

e. Tradisi Bercocok Tanam

Untuk memenuhi memenuhi kebutuhan hidup dengan bercocok tanam.

Dibuktikan dengan ditemukan alat khas pertanian berupa beliung persegi dan alat lainnya.

f. Tradisi Bahari (Pelayaran)

Telah mengenal ilmu astronomi yang sangat membantu saat berlayar dari pulau ke pulau

Perahu bercadik adalah yang kanan-kirinya ada alat bambu dan kayu agar tidak oleng.

Peran perahu cadik sebagai sarana lalu lintas sungai, laut dan alat penyebaran budaya.


Komentar